"Saya semacam telah mengambil keputusan," tutur Trump kepada wartawan dalam pesawat kepresidenan Air Force One. Dia mengklaim telah membuat kemajuan signifikan dengan Venezuela dalam upaya memerangi masuknya narkoba.
Langkah diplomatik potensial ini terjadi di tengah peningkatan ketegangan militer di kawasan Amerika Latin. Dalam beberapa pekan terakhir, Amerika Serikat diketahui telah mengerahkan kekuatan militer signifikan termasuk kapal perang, pesawat tempur, dan ribuan personel militer ke wilayah tersebut.
Operasi militer AS baru-baru ini melaporkan serangan terhadap 21 kapal yang diduga terlibat penyelundupan narkoba, yang mengakibatkan sedikitnya 80 korban jiwa. Pengerahan kapal induk USS Gerald R. Ford, kapal induk terbesar di dunia, semakin memperkuat kehadiran militer AS di region tersebut.
Pemerintah Venezuela menyikapi pengerahan militer AS dengan kecurigaan tinggi, menilai langkah tersebut sebagai upaya terselubung untuk menggulingkan pemerintahan yang berkuasa. Kekhawatiran ini diperkuat dengan laporan media tentang pembahasan opsi operasi militer lebih lanjut, termasuk kemungkinan serangan darat ke Venezuela.
Artikel Terkait
Keterbukaan Informasi Publik: Kemnaker Wujudkan Good Governance & Raih Penghargaan PPID 2025
Kebakaran Palmerah: 57 Rumah Terbakar, Warga Padamkan Api dengan Air Kali Ciliwung
Rekam Jejak Feri Kopda: Pemberian Uang untuk Lakban hingga Motif Pencurian Rekening Dorman di Balik Pembunuhan Kacab Bank
Warga Bojonegara Blokir Jalan Tol, Protes Truk Tambang Langgar Jam Operasional