Polisi menyoroti sisi kemanusiaan dari kasus ini, menyatakan bahwa situasi keluarga pelaku patut mendapat perhatian dan empati.
Motif dan Kurangnya Tempat Curhat
Dalam perkembangan lain, penyelidikan mengungkapkan motif yang melatarbelakangi aksi peledakan tersebut. Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Iman Imanuddin, ABH tersebut diduga melakukan aksinya karena merasa kesepian dan tidak memiliki tempat untuk menyalurkan keluh kesah.
Perasaan terisolasi ini dialami oleh pelaku di berbagai lingkungan, baik di dalam keluarganya sendiri, di sekolah, maupun di lingkungan pertemanannya. Ketiadaan figur atau tempat curhat yang dapat dipercaya diduga menjadi pemicu yang mendorongnya untuk bertindak.
Penyidikan terus dilakukan untuk mengungkap kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta ini secara lebih menyeluruh dan komprehensif.
Artikel Terkait
Operasi Zebra Maung 2025 Polda Banten: 1.200 Personel & Sasaran Tilang
Kapolda Metro Jaya Ajak Pelajar Cegah Tawuran & Perundungan di Jakarta
Desak Pengesahan RUU KUHAP, Asosiasi Advokat Muslim Soroti 3 Poin Krusial Ini
Operasi Zebra Lancang Kuning 2025: Strategi Kapolda Riau Tekan Angka Kecelakaan