Repan (16), seorang remaja asli Suku Baduy Dalam, telah dinyatakan pulih sepenuhnya setelah mengalami insiden pembegalan. Pemuda berusia 16 tahun ini telah kembali ke kampung halamannya di wilayah adat Baduy, Kabupaten Lebak, Banten, setelah menjalani masa pemulihan.
Kepala Desa Kanekes yang juga menjabat sebagai Jaro Pemerintah, Oom, mengonfirmasi kepulangan Repan pada Minggu (16/11/2025). Menurut pernyataan resmi dari perwakilan desa, Repan tiba di pemukiman masyarakat adat Baduy dalam kondisi kesehatan yang sudah stabil.
Perjalanan pulang Repan dari Jakarta menuju Baduy dilakukan dengan berjalan kaki selama empat hari. Tradisi berjalan kaki jarak jauh merupakan bagian dari kearifan lokal dan budaya masyarakat Baduy yang tetap dipertahankan turun-temurun.
Kedatangan Repan disambut hangat oleh tokoh adat dan warga setempat. Meskipun kondisi fisiknya sudah membaik, kasus pembegalan yang menimpanya masih dalam proses penyelidikan oleh aparat kepolisian.
Artikel Terkait
Rem Blong di Tanjakan Selarong Puncak Bogor, Bus Tabrak Motor Listrik
Kapolres Purwakarta Tinjau Korban Penganiayaan Golok oleh ODGJ di RSUD Bayu Asih
Deklarasi Gotong Royong & Desa Bersinar di Bengkulu: Sinergi Membangun Desa Bebas Narkoba
Perayaan Natal Nasional 2025: Solidaritas untuk Palestina Didukung Prabowo