Bahan peledak tersebut kemudian dikirim ke kantor polisi di Nowgam untuk menjalani pemeriksaan forensik lebih lanjut yang dimulai sejak Kamis. Menurut pernyataan Nalin Prabhat, Direktur Jenderal Polisi wilayah setempat, prosedur penanganan bahan peledak telah dilakukan dengan tingkat kehati-hatian yang tinggi mengingat sifat materialnya yang tidak stabil dan sensitif.
"Namun, sangat disayangkan bahwa selama proses berlangsung pada Jumat malam sekitar pukul 23.20, terjadi ledakan yang tidak terduga," jelas Prabhat kepada para wartawan.
Dampak Ledakan dan Identitas Korban
Ledakan dahsyat tersebut tidak hanya menewaskan sembilan orang tetapi juga menyebabkan kerusakan parah pada bangunan kantor polisa. Bangunan-bangunan di sekitarnya juga ikut terdampak.
Korban jiwa dalam insiden ini berasal dari berbagai latar belakang, termasuk personel kepolisian, anggota tim forensik, dua orang fotografer, serta beberapa anggota pemerintah daerah. Insiden ini menyisakan duka mendalam bagi masyarakat setempat dan menjadi perhatian serius dari pihak berwenang.
Artikel Terkait
Polisi Aktif Boleh Jabat Posisi di Luar Institusi? Ini Penjelasan Kompolnas Pasca Putusan MK
Gus Ipul Terharu di Pasuruan: Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Anak & Dukungan Penuh Prabowo
Kondisi Terkini ABH Pelaku Ledakan SMAN 72: Sudah Dipindah ke Kamar Biasa, Pemeriksaan Segera Dimulai
Israel Bangun Tembok Beton di Lebanon Selatan, UNIFIL Sebut Langgar Garis Biru