Workshop Green Policing yang diadakan oleh Polda Riau berhasil mencuri perhatian positif dari para pelajar Sekolah Menengah Atas se-provinsi. Alvaro Radzaki Janersa, Ketua OSIS SMAN 9 Pekanbaru, menyampaikan bahwa konsep Green Policing memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar penegakan hukum biasa.
Menurut Alvaro, Green Policing merupakan sebuah misi luhur yang bertujuan menciptakan harmoni antara manusia dengan lingkungan alam. "Ini adalah perspektif baru yang menempatkan polisi sebagai penjaga keseimbangan ekosistem, bukan hanya penegak aturan," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Sebagai perwakilan pelajar Riau, Alvaro menyampaikan apresiasi mendalam terhadap inisiatif Kapolda Riau. Ia menekankan bahwa Riau sebagai provinsi dengan kekayaan alam yang melimpah membutuhkan pendekatan khusus dalam pelestarian lingkungan.
"Warisan alam Riau yang dahulu dipenuhi hutan hijau dan langit biru perlu kita jaga bersama untuk generasi mendatang," tambah Alvaro dengan penuh semangat.
Dalam paparannya, Alvaro menyoroti ancaman serius dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta deforestasi yang mengganggu kestabilan ekosistem. Menurutnya, masalah lingkungan ini memerlukan perhatian khusus dari semua pihak, termasuk kalangan pelajar.
Artikel Terkait
Modus Sistem Tempel Digagalkan, Polisi Sita Sabu Hampir 1,3 Kg di Depok
Guru Pasuruan Dipecat Usai Bolos 28 Hari, Jarak Tempuh 114 Km Jadi Alasan
Resonansi Budaya: Kunci Exhuma Rebut Hati 2,6 Juta Penonton Indonesia
Jalanan Lengang Saat Mudik, Kakorlantas Ingatkan Bahaya Jebakan Ngebut