Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian korban tanah longsor di Desa Cipendeuy, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Pencarian hari ini difokuskan pada lima area berbeda dengan mengerahkan anjing pelacak dan peralatan berat untuk mempercepat proses evakuasi.
Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhamad Abdullah, mengonfirmasi bahwa sebanyak 9 unit anjing pelacak dari Kantor SAR Cilacap dan Polda Jawa Tengah telah diterjunkan. Selain itu, 9 alat berat juga dikerahkan untuk mendukung operasi pencarian korban longsor di lokasi bencana.
Hingga hari ketiga pencarian, tim SAR gabungan masih berusaha menemukan 20 warga yang dinyatakan hilang. Rincian korban yang belum ditemukan terdiri dari 6 warga Dusun Tarukahan dan 14 warga Dusun Cibuyut. Operasi penyelamatan terus dilakukan secara intensif meskipun kondisi medan yang cukup berat.
Kejadian tanah longsor di Cilacap ini terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 19.30 WIB. Bencana tersebut mengakibatkan setidaknya 16 rumah warga di dua dusun tertimbun material longsoran. Hingga saat ini, tiga warga berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal, sementara 20 korban lainnya masih dalam proses pencarian di bawah tumpukan material reruntuhan.
Proses pencarian korban longsor di Cilacap terus dilakukan dengan melibatkan berbagai elemen termasuk Basarnas, TNI, Polri, BPBD, serta relawan dan masyarakat setempat. Upaya maksimal dilakukan untuk menemukan korban secepat mungkin.
Artikel Terkait
Viral! 3 Penjambret di Halte Bus Buaran Jakarta Timur Diamankan Polisi
Satpol PP Perketat Patroli Malam di Taman Daan Mogot Cegah Prostitusi Sesama Jenis
Alasan Hanya 2 Adik PB XIII Hadir di Jumenengan PB XIV Purbaya, KGPH Benowo Beberkan Penyebabnya
Kecelakaan Pengawalan JD Vance: 2 Polisi Terluka, 1 Kritis di Maryville