Setelah keputusan MKD dan Mahkamah Partai dikeluarkan, Sara akhirnya membuka suara melalui akun media sosial pribadinya. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan pergulatan batin dan kontemplasi yang dialaminya sebelum memutuskan untuk mundur.
Sara mengaku bahwa keputusan untuk mundur bukanlah hal yang mudah, terutama setelah mengalami kekhawatiran pasca aksi demonstrasi yang menargetkan kediamannya. Ia juga menyoroti betapa reputasi yang dibangun dengan kerja keras dan integritas dapat terancam oleh disinformasi yang tersebar.
Selain itu, Sara menceritakan perjuangannya dalam memulihkan kesehatan mental. Ia menegaskan komitmennya untuk tetap berpegang pada prinsip dan integritas yang diyakininya selama melanjutkan tugasnya di DPR RI.
Artikel Terkait
Fortuner di Medan Pakai Plat Palsu P 417 TEK Ditilang Polisi, Begini Kronologinya
RS Tewaskan Pacar di TWA Bantimurung Usai Diminta Putus: Kronologi dan Pemicu
Kebakaran Mobil Landa Tol Wiyoto Wiyono Arah Pluit, Lalu Lintas Padat Merayap
Perpres Transportasi Online Segera Terbit: Solusi Cepat Pemerintah Atur Ojol