Setelah keputusan MKD dan Mahkamah Partai dikeluarkan, Sara akhirnya membuka suara melalui akun media sosial pribadinya. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan pergulatan batin dan kontemplasi yang dialaminya sebelum memutuskan untuk mundur.
Sara mengaku bahwa keputusan untuk mundur bukanlah hal yang mudah, terutama setelah mengalami kekhawatiran pasca aksi demonstrasi yang menargetkan kediamannya. Ia juga menyoroti betapa reputasi yang dibangun dengan kerja keras dan integritas dapat terancam oleh disinformasi yang tersebar.
Selain itu, Sara menceritakan perjuangannya dalam memulihkan kesehatan mental. Ia menegaskan komitmennya untuk tetap berpegang pada prinsip dan integritas yang diyakininya selama melanjutkan tugasnya di DPR RI.
Artikel Terkait
Polri Pacu Ambisi Global: Dari Peringkat 5 Dunia hingga Incar Misi di Gaza
Bupati Aceh Tamiang Minta Fatwa Hukum untuk Kayu Terdampar Pascabanjir
Polri Ungkap 35 Buron Internasional dan Pulangkan 810 WNI Korban Scam di 2025
Polri Kerahkan Belasan Ribu Personel dan Ratusan Ton Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera