Setelah keputusan MKD dan Mahkamah Partai dikeluarkan, Sara akhirnya membuka suara melalui akun media sosial pribadinya. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan pergulatan batin dan kontemplasi yang dialaminya sebelum memutuskan untuk mundur.
Sara mengaku bahwa keputusan untuk mundur bukanlah hal yang mudah, terutama setelah mengalami kekhawatiran pasca aksi demonstrasi yang menargetkan kediamannya. Ia juga menyoroti betapa reputasi yang dibangun dengan kerja keras dan integritas dapat terancam oleh disinformasi yang tersebar.
Selain itu, Sara menceritakan perjuangannya dalam memulihkan kesehatan mental. Ia menegaskan komitmennya untuk tetap berpegang pada prinsip dan integritas yang diyakininya selama melanjutkan tugasnya di DPR RI.
Artikel Terkait
Polri Garap Sawah hingga Dapur Gizi, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Ancaman Baru di Balik Nol Serangan Teror: 110 Anak Direkrut Jaringan Radikal
Polri Cetak Rekor, Produksi Jagung Nasional Tembus 16 Juta Ton
Buruh Jawa Barat Tuntut Gubernur Cabut Keputusan UMSK