Delapan Kesimpulan Utama Rakornas DTSEN
Rakornas ini menghasilkan sejumlah kesimpulan penting yang akan menjadi panduan kerja bersama. Berikut adalah delapan poin utama yang disepakati:
- Data dipandang sebagai representasi kehidupan dan martabat manusia, bukan sekadar kumpulan angka statistik.
- Kolaborasi antara Kemensos dan BPS menjadi kunci utama, di mana metodologi dan teknologi bertemu dengan integritas dan nilai kemanusiaan.
- Pemutakhiran data yang berkelanjutan sangat penting karena masyarakat dinamis dan terus berubah.
- BPS dan Dinas Sosial berperan sebagai penjaga kejujuran data di setiap wilayah, memastikan kelompok rentan tetap tercatat.
- Data Tunggal Sosial Nasional (DTSN) menjadi fondasi pembangunan yang manusiawi, memungkinkan intervensi yang tepat dari perlindungan menuju pemberdayaan.
- Teknologi berfungsi sebagai alat bantu, namun nilai kemanusiaan yang menentukan arah kebijakan agar tidak kehilangan nurani.
- Pembangunan yang berhasil membutuhkan kolaborasi banyak pihak, termasuk kementerian, daerah, akademisi, dan masyarakat.
- Tujuan akhirnya adalah memastikan tidak ada warga rentan yang berjalan sendirian, dengan data yang jernih sebagai kompasnya.
Penegasan Pentingnya Akurasi Data
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menegaskan bahwa akurasi data adalah pijakan utama bagi setiap kebijakan pemerintah. Dia menyatakan bahwa integrasi DTSEN merupakan momentum bersejarah dalam tata kelola data nasional. Untuk pertama kalinya, seluruh data sosial ekonomi dihimpun secara terpadu oleh BPS, yang bukan hanya sekumpulan angka, melainkan potret nyata kehidupan masyarakat Indonesia.
Amalia juga menjelaskan bahwa kolaborasi BPS dan Kemensos ini merupakan pelaksanaan nyata dari Instruksi Presiden mengenai Integrasi Data Sosial Ekonomi Nasional. Dengan data yang terintegrasi, setiap intervensi kebijakan pemerintah diharapkan dapat lebih terfokus, efektif, dan tepat sasaran dalam menjangkau masyarakat.
Artikel Terkait
RUU KUHAP Baru: Terobosan Hukum Pidana Modern untuk Perlindungan HAM & Keadilan Substantif
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Motif, Pelaku ABH, dan Tindakan Kominfo
Polres Bogor Ungkap Motif Pembunuhan Sopir Taksi Online Ujang Adiwijaya
Tarif Perpanjangan Hak Pakai Pasar Pramuka Lebih Murah dari Pasaran, Ini Kata Perumda Pasar Jaya