Operasi Militer Israel di Rafah Tewaskan 3 Milisi Palestina
Pasukan militer Israel melaporkan telah menetralisir tiga orang milisi bersenjata di wilayah Rafah, Gaza, pada hari Rabu. Operasi ini terjadi saat pasukan Israel sedang menjalankan misi untuk membongkar sebuah jaringan terowongan bawah tanah di kawasan tersebut.
Menurut pernyataan resmi dari pihak militer, pasukan yang beroperasi di Rafah berhasil mengidentifikasi empat orang bersenjata yang berada di sebelah timur garis kuning, yang merupakan batas kontrol Israel. Setelah proses identifikasi, pasukan kemudian melakukan serangan yang mengakibatkan tewasnya tiga dari individu bersenjata tersebut.
Insiden keamanan ini menandai salah satu dari beberapa kali kontak senjata terjadi kembali setelah kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani pada 13 Oktober 2025 dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perdamaian di Gaza. Data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Gaza mencatat bahwa sebanyak 245 warga Palestina telah tewas sejak periode tersebut.
Di sisi lain, Israel juga mengalami korban jiwa dengan tiga tentara yang tewas dalam periode waktu yang sama. Mengenai situasi pertukaran tawanan, kelompok Hamas dilaporkan telah memulangkan 20 sandera yang masih hidup dari Gaza. Proses repatriasi juga mencakup 24 jenazah yang telah dikembalikan, sementara empat orang lainnya masih dalam status ditahan.
Artikel Terkait
Brain Hacking: Metode, Tahapan, dan Efektivitas Terapi untuk Gangguan Orientasi Seksual
Prabowo dan Albanese Umumkan Perjanjian Keamanan Baru: Era Baru Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Australia
Sejarah Hamas: Dari Lembaga Sosial hingga Gerakan Perlawanan
Viral Video Gus Ellham Cium Anak Saat Dakwah: Minta Maaf, Respons PBNU & Kemenag