Rektor UGM, Ova Emilia, memberikan apresiasi tinggi terhadap berbagai inovasi Fapet UGM yang dampaknya langsung terasa di masyarakat. Ova menekankan peran krusial pangan fungsional asal ternak seperti susu, telur, dan daging dalam meningkatkan kesehatan, daya tahan tubuh, serta fungsi kognitif.
Ia juga menyebutkan inovasi kolagen dari kulit domba Garut yang memiliki manfaat untuk mencegah hipertensi. Inovasi ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat pasca pandemi akan pentingnya mengkonsumsi pangan yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga menyehatkan.
Kolaborasi Riset Internasional dan Produk Olahan Unggulan
Fapet UGM terus menjalin kolaborasi riset dengan berbagai mitra industri dan lembaga internasional. Salah satunya adalah proyek "Enhancing Sustainable and Green Leather Technology in Indonesia" yang melibatkan sepuluh institusi mitra dari Eropa dan Indonesia. Kerja sama ini menjadi fondasi untuk membentuk Pusat Unggulan Teknologi Kulit Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan.
Di sisi produk olahan, Fapet UGM konsisten mengembangkan FapetMilk (susu pasteurisasi) dan FapetYogurt. Salah satu produk andalan lainnya adalah telur omega-3 yang dihasilkan dari ayam cage-free dan telah mengantongi sertifikasi internasional dari Humane Farm Animal Care.
Melalui terobosan dan inovasi pangan fungsional asal ternak ini, Fapet UGM bertekad untuk memperkuat peran sektor peternakan dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan peningkatan kualitas SDM dan inovasi pangan fungsional, kami memberikan kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045," tegas Budi Guntoro.
Artikel Terkait
Kebohongan Akut: Saat Kata-Kata dan Kenyataan Tak Lagi Bertemu
Advokat Tuding Pernyataan Maaf Jokowi Soal Ijazah Sebagai Taktik Adu Domba
Membaca Al-Quran Bukan Cuma di Lisan, Tapi Juga di Hati
Najib Razak Terjerat 165 Tahun Penjara, Tapi Cuma 15 Tahun yang Dijalani