Prabowo Dikritik: Dampak Pernyataan Politiknya Terhadap Hukum dan Demokrasi Indonesia

- Selasa, 11 November 2025 | 16:50 WIB
Prabowo Dikritik: Dampak Pernyataan Politiknya Terhadap Hukum dan Demokrasi Indonesia

Para ekonom dan pengamat menyoroti dugaan penggelembungan anggaran dalam proyek kereta cepat Whoosh. Perbandingan biaya dengan proyek serupa di negara lain menunjukkan perbedaan signifikan yang memunculkan pertanyaan tentang transparansi pengelolaan keuangan proyek ini.

Persoalan Dokumen Pendidikan

Beberapa pihak telah melakukan penelitian mendalam yang menghasilkan laporan komprehensif mengenai keaslian dokumen pendidikan tertentu. Penelitian ini mengklaim menemukan berbagai keanehan yang memerlukan klarifikasi lebih lanjut.

Kekhawatiran terhadap Sistem Demokrasi

Pernyataan Prabowo sebelumnya tentang sistem demokrasi yang dianggap "melelahkan dan mahal" telah memicu kekhawatiran di kalangan pengamat politik. Pembentukan koalisi besar yang berpotensi menghilangkan fungsi oposisi efektif dikhawatirkan dapat melemahkan sistem check and balances yang vital dalam demokrasi.

Konsep "demokrasi khas Indonesia" yang digagas Prabowo menekankan persatuan dan musyawarah, namun perlu dipastikan tidak mengabaikan prinsip pertanggungjawaban dan transparansi dalam pemerintahan.

Prinsip Keadilan dan Masa Depan Bangsa

Esensi dari kritik yang berkembang adalah pentingnya konsistensi penegakan hukum. Setiap kebaikan layak dihargai, namun setiap pelanggaran hukum harus tetap diproses secara adil. Prinsip ini merupakan fondasi negara hukum yang sehat.

Pandangan yang mengabaikan proses hukum dengan alasan menjaga stabilitas atau mengedepankan rekonsiliasi tanpa keadilan justru dapat membahayakan fondasi demokrasi dalam jangka panjang. Masa depan bangsa bergantung pada konsistensi penegakan hukum dan komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi.

Buni Yani, pengamat media, budaya, dan politik Asia Tenggara


Halaman:

Komentar