BNNP Kalbar Rencanakan Kampung Beting Pontianak Menjadi Kawasan Wisata Religi
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Barat mengumumkan sebuah inisiatif besar untuk mengubah wajah Kampung Beting di Kota Pontianak. Rencana strategis ini bertujuan untuk mengembangkan kawasan tersebut menjadi destinasi wisata religi yang unggul.
Kepala BNNP Kalbar, Brigjen Pol Totok Lisdiarto, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya komprehensif untuk menghilangkan stigma negatif yang melekat pada Kampung Beting. Stigma ini selama ini seringkali menghambat warganya, termasuk dalam proses pencarian kerja.
"Kami akan mengembalikan kejayaan Kampung Beting sebagai Kota Religi, sebagaimana kondisi puluhan tahun yang lalu. Transformasi ini penting untuk membuka peluang baru bagi masyarakat dan meluruskan citra kawasan," tegas Totok.
Untuk mewujudkan visi ini, BNNP Kalbar memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Kolaborasi ini difokuskan pada penanganan khusus di Kampung Beting, dengan tujuan akhir menciptakan lingkungan yang bersih dari peredaran gelap narkotika di seluruh wilayah Kalbar.
Tak berhenti di tingkat daerah, upaya pembangunan dan pemberantasan narkoba ini juga akan melibatkan pemerintah pusat. BNNP Kalbar berencana untuk mengajukan permohonan dukungan langsung kepada Presiden Republik Indonesia. Dukungan tingkat nasional ini diharapkan dapat mengakselerasi program dan memastikan pemberantasan narkotika di Kalimantan Barat berjalan dengan hasil yang lebih maksimal dan berkelanjutan.
Artikel Terkait
Purbaya Ungkap Harga Impor Cuma Rp100 Ribu, Barang Sebenarnya Capai Puluhan Juta di Tanjung Perak
Zohran Mamdani Wali Kota NYC: Kontroversi Kewarganegaraan & Tantangan Politik
Skandal Korupsi Kredit Sawit Rp1,689 Triliun di Sumsel: 6 Tersangka Ditahan, Kerugian Negara Mencapai Triliunan
Ledakan Bom SMAN 72 Jakarta: 96 Korban, Modus Bom Paku & Sistem Remote Terungkap