Nadiem Makarim mengungkapkan kondisinya yang sedang berat menyusul penetapannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook. Meski menghadapi situasi sulit, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) ini mengaku bersyukur atas kesehatan dan kekuatan yang diberikan.
"Saya alhamdulilah sehat walaupun ini masa yang sulit buat saya karena terpisah dengan keluarga. Empat anak saya masih sangat kecil jadi masih sangat membutuhkan ayahnya," ujar Nadiem setelah proses pelimpahan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Senin (10/11).
"Tapi alhamdulilah saya diberikan kekuatan dan saya diberikan kesehatan, karena Allah senantiasa selalu ada di sisi saya, karena Allah selalu ada di sisi kebenaran. Mohon doanya dari semua masyarakat di Indonesia, semoga Allah memberikan saya keadilan," tambahnya.
Mengenai kesiapan menghadapi proses persidangan, Nadiem memilih untuk tidak berkomentar panjang. Di kesempatan yang sama, ia justru menyampaikan penghormatannya kepada para guru di Hari Pahlawan, menyebut guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
"Mengenang para pahlawan tanpa tanda jasa yaitu guru-guru. Jadi saya ingin mengucapkan salam hormat kepada guru se-Indonesia," ucap Nadiem.
Latar Belakang Kasus Dugaan Korupsi Chromebook
Nadiem Makarim resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung. Kasus ini terkait dengan pengadaan laptop Chromebook untuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada masa jabatannya.
Artikel Terkait
ISIS Gagal Bunuh Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa dalam Dua Upaya Pembunuhan
H. Suripto SH Meninggal: Kisah Pejuang Intelijen & Pendiri KNRP
Bentrokan ISWAP vs Boko Haram Tewaskan 200 Milisi di Nigeria
KPK Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Suap Dana PEN Situbondo Rp 4,21 Miliar