Kiprah dalam Pemberdayaan Perempuan
Rahma El Yunusiyah aktif dalam berbagai gerakan sosial dan organisasi Islam. Ia gencar menyuarakan pentingnya peran perempuan di ruang publik. Menurutnya, perempuan harus memiliki ilmu, akhlak mulia, dan kemampuan untuk memimpin. Pemikiran progresifnya ini menjadikannya salah satu tokoh pembaruan pendidikan Islam yang diakui tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia Melayu.
Penghargaan dan Warisan
Rahma El Yunusiyah wafat pada 26 Februari 1969 dan dimakamkan di Padang Panjang. Dedikasinya dalam dunia pendidikan telah menginspirasi banyak generasi. Pada tahun 2025, pemerintah Indonesia menganugerahinya gelar Pahlawan Nasional, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah pendidikan Indonesia.
Daftar Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2025
Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh pada peringatan Hari Pahlawan 2025. Berikut adalah daftar lengkap penerimanya:
- Abdurachman Wahid (Jawa Timur)
- Jenderal Besar TNI Soeharto (Jawa Tengah)
- Marsinah (Jawa Timur)
- Mochtar Kusumaatmaja (Jawa Barat)
- Hajjah Rahma El Yunusiyyah (Sumatera Barat)
- Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Jawa Tengah)
- Sultan Muhammad Salahuddin (Nusa Tenggara Barat)
- Syaikhona Muhammad Kholil (Jawa Timur)
- Tuan Rondahaim Saragih (Sumatera Utara)
- Zainal Abisin Syah (Maluku Utara)
Artikel Terkait
Ketinggalan di Usia Dua Puluhan: Mengapa Perjalananmu Tak Perlu Dibandingkan
Istidraj: Ketika Kemudahan Dunia Justru Menjadi Jebakan
Zelensky di Luar Negeri, Rusia Klaim Kuasai Dua Kota Kunci di Timur Ukraina
Ayam Bersyahadat dan Pelajaran Toleransi di Hutan Kalimantan