OTT KPK di Ponorogo: Kronologi, Tersangka, dan Peran Indah Pertiwi

- Senin, 10 November 2025 | 09:25 WIB
OTT KPK di Ponorogo: Kronologi, Tersangka, dan Peran Indah Pertiwi

Tak hanya kepada bupati, suap juga mengalir ke Sekda. Pada periode April hingga Agustus 2025, Yunus menyerahkan uang sebesar Rp325 juta kepada Agus Pramono.

November 2025: Penagihan dan OTT KPK

Pada 3 November 2025, Bupati Sugiri meminta uang tambahan sebesar Rp1,5 miliar kepada Yunus. Penagihan ini diulang pada 6 November 2025. Esok harinya, pada 7 November 2025, KPK melakukan OTT saat penyerahan uang sebesar Rp500 juta yang ditujukan untuk Bupati Sugiri.

Peran Indah Pertiwi dalam Kasus Suap Ponorogo

Sosok Indah Pertiwi atau Indah Bekti Pertiwi (IBP) menarik perhatian publik. KPK menyatakan bahwa Indah adalah teman dekat Yunus yang berperan dalam mencairkan dana suap Rp500 juta. Ia berkoordinasi dengan seorang pegawai Bank Jatim berinisial ED untuk mencairkan uang tersebut. Uang ini kemudian diserahkan kepada Bupati Sugiri melalui kerabatnya yang berinisial NNK (Ninik).

Profil Indah Pertiwi: Crazy Rich Ponorogo

Siapa sebenarnya Indah Pertiwi? Namanya dikenal sebagai seorang pengusaha sukses di Ponorogo. Ia merupakan pemilik Omah Lembu Farm, sebuah usaha peternakan sapi. Reputasinya sebagai orang kaya Ponorogo bahkan membuatnya dijuluki "Crazy Rich Ponorogo".

Indah juga pernah masuk dalam bursa Calon Wakil Bupati (Cawabup) Ponorogo. Meski sempat digadang-gadang, namanya akhirnya tidak melaju dalam Pilkada. Latar belakang keluarganya yang dikenal, dengan ayahnya H. Tobron yang merupakan tokoh budaya Reog Ponorogo, turut membuatnya dikenal masyarakat.

Total Dana Suap dan Penetapan Tersangka

KPK mengungkapkan total dana suap yang telah dikeluarkan Yunus Mahatma mencapai Rp1,25 miliar. Rinciannya adalah Rp900 juta untuk Bupati Sugiri dan Rp325 juta untuk Sekda Agus Pramono. Keempat tersangka kini menghadapi proses hukum lebih lanjut dari KPK.


Halaman:

Komentar