Keputusan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto menuai berbagai tanggapan dari masyarakat. Sebanyak 500 lebih aktivis dan akademisi menyatakan penolakan dengan alasan terkait semangat Reformasi 1998 dan penyelesaian kasus HAM.
Di sisi lain, dukungan datang dari berbagai organisasi masyarakat termasuk PBNU dan MUI yang menilai jasa Soeharto dalam stabilitas nasional dan pembangunan ekonomi layak mendapat pengakuan negara.
Pemerintah menegaskan bahwa pemberian gelar Pahlawan Nasional dilakukan setelah melalui kajian mendalam dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Upacara penganugerahan rencananya akan dilaksanakan di Istana Negara dengan dihadiri keluarga penerima, jajaran menteri, dan perwakilan lembaga negara.
Artikel Terkait
Duel Panas di Stamford Bridge: Chelsea Hadang Villa yang Sedang Membara
Patung Harimau Putih Kediri: Ketika Karya Aneh Justru Menciptakan Destinasi
Naik Perahu di Ancol, Liburan Akhir Tahun yang Tak Pernah Sepi Pengunjung
Balangan Dibanjiri, Rumah-rumah Tenggelam dalam Genangan Ekstrem