Lebih lanjut, Buni Yani menyoroti terpilihnya Prabowo sebagai Presiden pada 2024, yang menurutnya diwarnai kecurangan yang direkayasa oleh Jokowi. Meski begitu, banyak mantan pendukungnya di Pilpres 2019 berusaha menerima kenyataan dan memberi kesempatan.
Dukungan dengan Ekspektasi Tinggi
Para pendukung yang memilih Prabowo di Pilpres 2024 disebut memiliki harapan besar. Mereka berharap Prabowo akan menjauh dari pengaruh Jokowi, mengadili mantan presiden tersebut, dan memakzulkan Gibran Rakabuming Raka.
"Tetapi setelah lebih dari setahun, harapan itu tak kunjung terwujud. Justru sekarang Prabowo membiarkan kriminalisasi terhadap sejumlah nama seperti Roy Suryo, Rismon Sianipar, Tifauzia Tyassuma, dan lima aktivis Islam lainnya," jelas Buni Yani.
Kekecewaan dan Masa Depan Indonesia
Akibat kondisi ini, Buni Yani menyatakan bahwa semakin banyak pihak yang mengungkit kembali isu kecurangan pada Pemilu 2019. Ia menutup pernyataannya dengan pesan pesimis, "Sesuatu yang lahir dari kebathilan tak mungkin bisa melahirkan kebaikan. Indonesia semakin gelap."
Artikel Terkait
Kejagung Serahkan Rp 6,6 Triliun ke Kas Negara, Begini Cara Mengamankan Uang Sebanyak Itu
Malam Khidmat di Katedral, Ribuan Umat Padati Misa Natal
DDII Jabar Tegaskan Sikap: Imbau Umat Islam Hindari Ucapan dan Atribut Natal
Setahun Memimpin, Prabowo Tegaskan Kunci Pemerintahan Efektif Ada di Meritokrasi