Menteri Pertanian Israel ini juga menuduh Hamas melakukan taktik mengulur waktu dengan menunda pengembalian jenazah tujuh tawanan - lima warga Israel dan dua warga asing yang masih ditahan sejak Oktober 2023. Dichter bersumpah Israel tidak akan jatuh dalam "permainan" kelompok tersebut.
Lebih lanjut, Dichter menyoroti hubungan antara Hamas dengan Hezbollah di Lebanon, menyebut kedua kelompok belajar menolak tekanan pelucutan senjata internasional. Ia juga menyatakan kelompok bersenjata Palestina itu kemungkinan mengulur waktu menunggu hasil pemilihan kepemimpinan Amerika Serikat.
Pernyataan pejabat Israel ini memperkuat skeptisisme terhadap proses perdamaian dan menunjukkan perang di Gaza masih jauh dari penyelesaian akhir menurut perspektif pemerintah Israel.
Artikel Terkait
Ancaman Oligarki di Indonesia: Analisis Kajian Politik Merah Putih dan Respons Presiden
Seskab Teddy Kunjungi PT Denso, Pantau Program Magang Nasional untuk 100 Ribu Fresh Graduate
Roy Suryo Ditahan, Muslim Arbi Soroti Kontroversi Ijazah Jokowi yang Tak Kunjung Muncul
Stop Stigma! Menteri Pratikno Tegaskan Penderita TBC Butuh Dukungan, Bukan Dikucilkan