Diskusi Solusi Palestina: One State vs Two State Solution di Bogor
Forum Sinergi Muslim (FSM) Bogor mengadakan diskusi publik membahas solusi konflik Palestina, khususnya meninjau One State Solution dan Two State Solution. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 8 November 2025, di Adoo Galo Cafe, Kota Bogor, ini menghadirkan para tokoh dan aktivis untuk mendalami solusi adil bagi Palestina.
Membangun Kesadaran Umat dan Solusi untuk Palestina
Ustaz Abdul Syukur, Pimpinan FSM, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud kepedulian dan tanggung jawab moral bangsa Indonesia. "Ini bentuk tanggung jawab kita yang menolak segala bentuk penjajahan di atas muka bumi," ujarnya. Diskusi ini bertujuan menumbuhkan kesadaran umat tentang pentingnya solusi yang adil bagi bangsa Palestina.
Penolakan Two State Solution dan Perspektif Akidah
KH Ahmad Shabri Lubis, Ketua Pecinta Al-Aqsha, menegaskan bahwa isu Palestina adalah persoalan akidah dan kehormatan umat Islam, bukan sekadar konflik politik. Beliau menolak keras konsep Two State Solution.
"Palestina itu seperti Mekah dan Madinah. Ia milik seluruh umat Islam. Maka solusi dua negara hanya akan menghapus identitas Islam dari tanah itu," tegasnya. Konsep ini dianggap mengabaikan fakta sejarah dan hak umat Islam atas tanah suci tersebut.
Artikel Terkait
Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Akademisi IAIN Ternate Soroti Pentingnya Kedewasaan Bangsa
Rizal Galih Raih IPK 4.00 di S2 UGM Cuma 22 Bulan, Ini Kunci Suksesnya
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK: Kronologi OTT Suap Mutasi Jabatan dan Proyek RSUD
Usman Hamid Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Dampak dan Kontroversi