"Kami sudah mempertemukan orang tua pelaku dan korban, serta berkoordinasi dengan Polsek, Unit PPA Polres Blora, Dinas Pendidikan, dan Dinas Sosial untuk langkah pembinaan selanjutnya. Sekolah sangat prihatin atas kejadian ini," ungkap kepala sekolah.
Penyelidikan Polisi Terkait Perundungan di Blora
Kapolsek Blora Kota, AKP Rustam, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah mengambil langkah cepat dengan mendatangi sekolah tempat kejadian berlangsung. Rustam juga menyampaikan rencana penyelidikan lebih lanjut.
"Senin besok kami akan panggil semua yang terlibat untuk dimintai keterangan," tegas Kapolsek Blora Kota AKP Rustam.
Pendampingan Psikososial untuk Korban dan Pelaku
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, menyatakan bahwa pendampingan psikososial akan diberikan baik kepada korban maupun pelaku. Tujuannya adalah untuk pemulihan dan pencegahan.
"Kami menurunkan tim pekerja sosial untuk melakukan asesmen awal. Fokus kami adalah pemulihan kondisi psikologis anak dan pembinaan karakter bagi seluruh pihak yang terlibat," jelas Luluk Kusuma Agung Ariadi.
Kasus perundungan di Blora ini menjadi pengingat penting bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk guru, siswa, dan orang tua, untuk bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang aman, ramah anak, dan bebas dari segala bentuk kekerasan di sekolah.
Artikel Terkait
Pemilik DA Club 41 Bantah Pelanggaran, Sebut Penyegelan Sepihak dan Intimidasi
Jokowi dan Ijazah yang Tak Kunjung Usai: Pemaafan atau Pengalihan?
Nasib Ratusan Jemaah Umrah Terkatung di Bandara Jeddah Akibat Gangguan Teknis Pesawat
Jakarta Bernapas Lega: Kemacetan Sirna di Momen Natal 2025