Raksasa Sawit Malaysia Beralih Jadi Raja Energi Hijau untuk Pusat Data

- Kamis, 20 November 2025 | 03:00 WIB
Raksasa Sawit Malaysia Beralih Jadi Raja Energi Hijau untuk Pusat Data

Perusahaan kelapa sawit di Malaysia sedang melakukan perubahan besar. Mereka mulai mengalihfungsikan lahan-lahan sawit miliknya menjadi kawasan industri pusat data yang dilengkapi ladang panel surya. Kenapa? Karena panel surya itulah yang akan menjadi sumber energi bagi pusat data tersebut.

SD Guthrie Bhd adalah salah satu pelaku utamanya. Dikutip dari Bloomberg, Rabu (19/11), perusahaan ini tak cuma menawarkan lahannya, tapi juga posisi sebagai pemasok energi hijau. "Di sinilah kami bisa memainkan peran penting dalam ekosistem ini," ujar Managing Director SD Guthrie, Mohamad Helmy Othman Basha.

Sebagai produsen sawit senilai USD 8,9 miliar dan pemilik lahan sawit terbesar di dunia—lebih dari 340.000 hektare di Malaysia—langkah SD Guthrie ini cukup mengejutkan. Tapi itulah yang terjadi. Mereka kini mulai mengubah lahan sawit menjadi kawasan panel surya dan industri untuk perusahaan teknologi yang butuh ruang server.

Proyek ini sudah disiapkan untuk 10 tahun ke depan, dengan lahan awal seluas 10.000 hektare. Mereka memulai dengan membersihkan bekas kebun karet tua dan lahan sawit yang produktivitasnya sudah rendah, terutama di daerah yang dekat dengan pusat investasi data center dan semikonduktor.

Menurut perhitungan mereka, untuk menghasilkan satu megawatt tenaga surya dibutuhkan sekitar 1,5 hektare lahan. Helmy bilang, SD Guthrie menargetkan satu gigawatt bisa beroperasi dalam tiga tahun. Itu cukup untuk menghidupi sekitar 10 hyperscale pusat data yang dipakai untuk komputasi AI. Bisnis baru ini diperkirakan bakal menyumbang sepertiga laba perusahaan pada akhir dekade. "Setiap inci lahan kami ke depan akan menghasilkan pendapatan," tegasnya.

Tak cuma SD Guthrie. Kuala Lumpur Kepong Bhd (KLK), perusahaan sawit terbesar kedua di Malaysia, juga baru meluncurkan KLK TechPark seluas 607 hektare. BYD jadi penyewa utamanya. Mereka bahkan sedang merencanakan kawasan kedua yang hampir dua kali lebih besar, rencananya di Johor. KLK mengaku sudah dapat minat dari beberapa pemain pusat data untuk kawasan tersebut.

IOI Corporation Bhd, raksasa sawit lainnya, juga tak mau ketinggalan. Mereka berencana mengalokasikan lahan perkebunan sawit di Johor untuk proyek panel surya. "Sebagai pemilik lahan besar, kami menargetkan membangun pembangkit surya dengan kapasitas tertentu atau setidaknya 300 megawatt," kata CEO IOI, Lee Yeow Chor. Targetnya adalah memanfaatkan area dengan pohon sawit tua atau lahan yang memang butuh replanting.

Dengan kepemilikan lahan KLK yang mencapai 355.000 hektare di Malaysia dan Indonesia, serta IOI yang hampir 200.000 hektare, ketiganya—SD Guthrie, KLK, dan IOI—memang jadi pemegang ‘landbank’ terluas di Malaysia.


Halaman:

Komentar