"Saat ini ada enam pasien dalam perawatan observasi dan satu orang di kamar operasi yang sedang menjalani prosedur penanganan luka di area perut," jelas Direktur Medis RS Yarsi, dr. Muhammadi, pada Jumat (7/11).
Ia menambahkan, "Untuk korban lainnya termasuk dalam kategori yellow zone dengan gangguan pendengaran akibat trauma ledakan."
Kepolisian Republik Indonesia saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif dibalik ledakan SMAN 72 Jakarta yang diduga dilakukan oleh seorang siswa sekolah tersebut.
Artikel Terkait
Jakarta Kurangi Titik Perayaan Malam Tahun Baru, Hanya 8 Lokasi yang Digelar
WFA Bikin Arus Balik Lebaran Mundur, Polri Siaga Hadangi 2,8 Juta Kendaraan
Paus Fransiskus dan Bill Gates: Dua Suara, Satu Bumi yang Merintih
Sepuluh Jembatan Darurat Akhirnya Beroperasi, Pulihkan Akses Tiga Provinsi Terdampak Bencana