Jebakan Politik untuk Prabowo Sedang Berjalan, Ini Analisis Kajian Politik Merah Putih
Koordinator Kajian Politik Merah Putih, Sutoyo Abadi, menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto saat ini menghadapi apa yang disebut sebagai "jebakan maut politik". Menurut analisisnya, serangkaian peristiwa terkini merupakan bentuk tekanan sistematis yang berpotensi menjerumuskan Prabowo ke dalam pelanggaran konstitusi.
Rentetan Peristiwa sebagai Bemper Politik
Sutoyo menjelaskan bahwa jebakan politik terhadap Prabowo terlihat dari tiga peristiwa utama: pembelaan terhadap proyek Whoosh, pelanggaran kebebasan berpendapat, dan upaya menjaga Polri tetap di bawah kendali presiden. Pola ini dinilai sebagai strategi untuk menjebak presiden dalam situasi konstitusional yang berbahaya.
Kasus Aktivis dan Pelanggaran Konstitusi
Sorotan utama ditujukan pada penetapan 8 aktivis sebagai tersangka dalam kasus pengungkapan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo. Menurut Sutoyo, tindakan aparat kepolisian ini jelas bertentangan dengan konstitusi karena aktivitas para aktivis tersebut justru dilindungi oleh undang-undang.
"Apa yang dilindungi oleh Konstitusi tidak dapat dihukum. Apa yang merupakan hak, tidak dapat dikriminalisasi," tegas Sutoyo menegaskan posisinya.
Artikel Terkait
Biaya Pengobatan Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Ditanggung Negara, Kata Mensos Gus Ipul
Korban Ledakan SMA 72: 1 Masih Kritis di ICU, Mensos Gus Ipul Tinjau RS Yarsi
Korban Ledakan SMA 72 Kelapa Gading: 1 Korban Alami Luka Bakar 30%, 14 Lainnya Stabil
Gus Nur Bongkar Fakta Kasus Ijazah Jokowi: Hukum Masih Jadi Alat Kekuasaan!