Jenis luka yang dialami oleh 33 pasien yang masih dirawat tersebut bervariasi. Beberapa di antaranya mengalami luka bakar dan luka goresan, sementara banyak siswa lainnya mengalami gangguan pendengaran akibat dentuman ledakan yang terjadi dalam jarak sangat dekat di dalam ruangan.
"Ketika kami melakukan tinjauan di RS Yarsi dan RS Islam, kami menemukan beragam kondisi korban, mulai dari luka bakar hingga luka gores. Selain itu, banyak siswa yang mengalami gangguan pendengaran dengan tingkat yang beragam karena ledakan terjadi sangat dekat di dalam ruangan tertutup," ungkap Budi Hermanto.
Polisi juga mengungkapkan bahwa mereka telah mengantongi identitas terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta yang ternyata merupakan pihak dari lingkungan sekolah sendiri. Meskipun demikian, pihak kepolisian belum membeberkan identitas secara detail mengingat proses penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap motif dan kronologi kejadian secara lengkap.
Kombes Pol Budi Hermanto menutup pernyataannya dengan harapan, "Kami berharap semua korban yang masih dirawat segera diberikan kesembuhan dan dapat pulang seperti rekan-rekan mereka yang lain."
Artikel Terkait
Roy Suryo Ditahan sebagai Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Jokowi: Kronologi & Pasalnya
AS dan Inggris Cabut Sanksi Ahmad al-Sharaa: Dampak & Latar Belakang
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Pelaku Berhasil Diamankan, Motif Balas Dendam Diduga Kuat
UIN Palangka Raya Resmi Diresmikan, Pacu Pembangunan SDM di Kalimantan