Berdasarkan keterangan teman-temannya yang menyaksikan, korban sempat berdiri dan berjalan di dalam selokan sebelum akhirnya jatuh kembali. Karena bel sekolah sudah berbunyi, teman-teman korban masuk ke sekolah dengan anggapan bahwa korban tidak apa-apa.
Tidak lama setelahnya, seorang siswa lain yang melintas melihat korban dalam posisi telungkup dengan sebagian kepalanya terendam air.
Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Setelah ditemukan, korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawa Ibnu Nabil Syaki tidak dapat diselamatkan dan ia dinyatakan telah meninggal dunia.
Pernyataan Guru dan Kesimpulan Polisi
Maulana, salah seorang guru di SMP Negeri 26 Palembang, mengaku baru mengetahui kejadian tersebut setelah mendapat informasi dari rekan guru lainnya. Ia menyampaikan bahwa informasi awal yang diterimanya adalah korban meninggal karena terpeleset.
Kapolsek Sukarami, Kompol Alex Andriyan, menyampaikan kesimpulan sementara dari penyelidikan. "Berdasarkan hasil penyelidikan awal, korban indikasi tewas akibat kecelakaan akibat kelalaian korban," katanya.
Artikel Terkait
Bethlehem Kembali Bernyawa, Cahaya Natal Akhirnya Menyapa Malam
Susi Aminkan Kritik Pedas Anak Menteri: 80 Persen Pejabat Itu Maling
Prabowo Sambangi Luhut di Hari Natal, Bahas Tarif AS hingga Kemandirian Benih
Braga Macet Parah, Tapi Pesona Art Deco Tetap Jadi Magnet Wisatawan