Sebagai langkah pencegahan, Lapas Karawang rutin menggelar pertemuan bulanan dengan seluruh warga binaannya, yang saat ini berjumlah 1.179 orang. Pertemuan ini bertujuan memperkuat rasa kebersamaan dan penghormatan terhadap HAM.
Lapas juga menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap pelanggaran berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 8 Tahun 2023. "Kami tidak akan mentoleransi pelanggaran apa pun yang mencederai hak asasi manusia di dalam lapas," tegas Christo.
Klaim Awal Neni di Persidangan
Sebelumnya, Neni Nuraeni dalam sidang di Pengadilan Negeri Karawang pada Selasa (4/11) menyatakan bahwa selama menjadi tahanan, ia disuruh memijat semua penghuni kamar. Pernyataan inilah yang kemudian memicu investigasi dari pihak Lapas.
Latar Belakang Kasus Neni Nuraeni
Neni Nuraeni merupakan terdakwa dalam kasus dugaan pelanggaran fidusia dan penggelapan. Kasus ini bermula ketika nama Neni dipinjam suaminya, Denny Darmawan, untuk mengajukan kredit mobil bekas di sebuah perusahaan leasing. Angsuran hanya berjalan enam kali sebelum mobil dialihkan dan akhirnya hilang.
Kasus Neni sempat viral karena saat ditahan, ia harus berpisah dengan anaknya yang masih menyusui.
Artikel Terkait
Toko Ogah Terima Uang Tunai? Siap-Siap Berurusan dengan Hukum
130 Siswa Nigeria Akhirnya Pulang Setelah Sebulan Jadi Sandera
Harus Suci Dulu Baru Boleh Kritik Korupsi? Ulama Salaf Bilang Itu Tipu Daya Iblis
Keadilan atau Keimanan? Ustadz Hafidin Ingatkan Fondasi Negara yang Hakiki