Satgas PKH: Strategi Prabowo Subianto Hajar Oligarki dan Pulihkan Kedaulatan SDA
Presiden Prabowo Subianto secara resmi membentuk Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2025. Tugas utama satgas ini adalah menertibkan dan menindak tegas seluruh aktivitas ekonomi ilegal di kawasan hutan Indonesia, mencakup sektor pertambangan, perkebunan sawit, dan industri ekstraktif lain yang melanggar ketentuan tata ruang.
Kepemimpinan Sjafrie Sjamsoeddin dan Misi Strategis
Satgas PKH dipimpin oleh Letnan Jenderal (Purn) TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertahanan yang dikenal dengan disiplin tinggi dan loyalitas kepada Presiden Prabowo. Penunjukan ini menandakan pendekatan penegakan hukum yang mengedepankan disiplin militer dan strategi intelijen.
Analisis Pengamat: Satgas PKH Sebagai Senjata Geopolitik Dalam Negeri
Menurut Amir Hamzah, pengamat intelijen dan geopolitik, pembentukan Satgas PKH bukan sekadar langkah administratif. Ini adalah manuver strategis Prabowo untuk "menghajar oligarki" yang menguasai aset vital di kawasan hutan Indonesia selama dua dekade.
"Lewat Satgas PKH, Prabowo membalikkan peta kekuasaan ekonomi yang dikendalikan kelompok non-negara," tegas Amir Hamzah. Ia menjelaskan bahwa oligarki menguasai tambang batu bara, nikel, emas, dan perkebunan sawit di kawasan hutan produksi dan lindung, menyebabkan kerusakan ekologi serta kebocoran ekonomi nasional.
Artikel Terkait
Dialog Pemuda Lintas Generasi Kalbar: Seribu Pemuda Galang Kebinekaan & Tingkatkan IPM
Update Rute Transjakarta Terkait Demo Buruh 2024: Cek Daftar Halte & Koridor yang Terdampak
BNNP Kalbar Musnahkan 60 Kg Sabu, Harga Narkoba di Pontianak Termurah Rp 300 Ribu
SF Haryanto Bantah Laporkan Wahid ke KPK: Itu Fitnah!