Untuk Eko Patrio, MKD menilai sikapnya membuat video parodi sebagai respons kritik dinilai kurang tepat dan terkesan defensif. Alih-alih bersikap demikian, seharusnya Eko Patrio cukup memberikan klarifikasi kepada publik.
Sementara itu, pernyataan Ahmad Sahroni dinilai MKD sebagai pernyataan yang tidak bijak. MKD menegaskan bahwa sebagai anggota dewan, Sahroni seharusnya memilih kalimat yang pantas dan bijaksana dalam menanggapi isu publik.
Dua Anggota DPR Dinyatakan Tidak Melanggar Etik
MKD memiliki pandangan berbeda untuk Adies Kadir dan Uya Kuya. Klarifikasi yang disampaikan Adies Kadir dianggap MKD sudah tepat, meski ia diingatkan untuk lebih mempersiapkan bahan yang lengkap dan akurat saat memberikan keterangan kepada media.
Sedangkan untuk Uya Kuya, MKD justru menilainya sebagai korban pemberitaan bohong. Video joget yang ramai diperbincangkan dinyatakan sebagai video lama yang tidak terkait isu terkini. Meski demikian, MKD menilai Uya Kuya seharusnya lebih aktif melakukan klarifikasi sejak awal.
Keputusan MKD ini sekaligus mengingatkan seluruh anggota DPR untuk lebih bijaksana dalam bersikap dan berkomunikasi dengan masyarakat.
Artikel Terkait
Ancol Jadi Pelarian Warga Jakarta yang Gagal ke Puncak
Paus Leo XIV Soroti Gaza dan Nestapa Perang dalam Khotbah Natal Perdananya
Kekhawatiran Nabi Yaqub di Detik-detik Terakhir: Apa yang Kalian Sembah Sepeninggalku?
Bimbel Online Bodong di SMPN 10 Pontianak Akhirnya Terbongkar