Banjir Lahar Dingin Semeru Melanda Malang dan Lumajang, Akses Jalan Terputus
Hujan deras memicu banjir lahar dingin di kawasan Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang. Peristiwa ini terjadi setelah Gunung Semeru mengalami beberapa kali erupsi ringan, yang dimulai sejak Senin (2/11).
Lima Kali Banjir Lahar Dingin Terjadi di Gunung Semeru
Berdasarkan informasi dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA), tercatat telah terjadi lima kali banjir lahar dingin yang berasal dari aliran sungai di Gunung Semeru. Banjir lahar pertama terjadi pada Senin (3/11) pukul 11.54 WIB, dengan getaran seismograf yang mencapai amplitudo maksimal 25 mm.
Banjir Lahar Semeru Masih Berlanjut
Banjir lahar dingin ini terus terjadi di berbagai daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu di Gunung Semeru. Aktivitas banjir lahar masih berlangsung hingga hari Rabu (5/11), meningkatkan kekhawatiran warga setempat.
Warga Negeri Menerjang Banjir Lahar
Banyak warga dan pengendara sepeda motor terpaksa nekat menerjang banjir lahar hujan dari Gunung Semeru yang meluap dari Sungai Regoyo. Situasi ini memperlihatkan kondisi darurat yang dihadapi masyarakat sekitar.
Tanggul Jebol dan Tiga Dusun Terisolasi
Akibat banjir lahar dingin ini, sebuah tanggul sepanjang 150 meter dilaporkan jebol. Kejadian ini memutus akses jalan menuju pemukiman di tiga dusun, mengakibatkan sekitar 300 kepala keluarga terisolasi dan membutuhkan bantuan.
Artikel Terkait
Menjaga Gereja: Antara Kewajiban Negara dan Batasan Iman
Dino Patti Djalal Buka Suara: Krisis Kepemimpinan dan Ancaman Silent Minister di Kemlu
Ustaz Jazir Tutup Usia, Tinggalkan Cita-Cita Wakaf Produktif untuk Seluruh Masjid
Bencana di Sumatera: Ketika Alam Murka Akibat Ulah Manusia