Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan), terus melakukan perbaikan layanan untuk jemaah haji Indonesia. Salah satu fokus perbaikan utama adalah sistem pembagian kartu Nusuk, yang menjadi identitas resmi jemaah di Arab Saudi.
Kartu Nusuk adalah kartu identitas wajib yang diterbitkan langsung oleh Pemerintah Arab Saudi bagi setiap jemaah haji. Dalam upaya meningkatkan kenyamanan, Gus Irfan mengumumkan bahwa mulai pada penyelenggaraan haji 2026, kartu Nusuk akan dibagikan kepada jemaah langsung di Indonesia, tepatnya di embarkasi asal pemberangkatan.
Kebijakan baru ini diambil sebagai bentuk evaluasi dari pelaksanaan haji sebelumnya, dimana banyak jemaah melaporkan keterlambatan penerimaan kartu Nusuk setelah tiba di Tanah Suci. Dengan pembagian di tanah air, diharapkan masalah ini dapat diatasi.
Proses pembagian kartu Nusuk selama ini ditangani oleh Syarikah, yaitu perusahaan penyedia layanan haji asal Arab Saudi. Untuk meningkatkan efisiensi, jumlah Syarikah akan dikonsolidasi dari 8 perusahaan pada 2025 menjadi hanya 2 perusahaan pada 2026, sehingga layanan diharapkan menjadi lebih terfokus dan terukur.
Artikel Terkait
KPK Ungkap Aliran Dana Rp 4,05 Miliar ke Gubernur Riau Abdul Wahid dari Kasus Jatah Preman
KPK Beberkan Uang Pemerasan Gubernur Riau Abdul Wahid untuk Biaya Liburan ke Inggris & Brasil
Pencuri di Lampung Selatan Tewas Diamuk Massa, Ini Kronologi Lengkapnya
Kritik Formappi: Putusan MKD Dinilai Abaikan Penegakan Etik Legislator