Yusril Ihza Mahendra Ajak Tokoh Agama Ceramah Bahaya Judi Online
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengajak tokoh agama untuk aktif memberikan ceramah mengenai bahaya judi online. Menurut Yusril, diseminasi informasi tentang bahaya judol perlu melibatkan para ulama dan tokoh agama.
Kurangnya Perhatian Terhadap Judi Online dalam Ceramah Agama
Yusril mengungkapkan bahwa dalam lima tahun terakhir, ia jarang mendengar ceramah keagamaan yang membahas masalah judi online. Padahal, judol merupakan masalah nyata yang dihadapi masyarakat saat ini. "Yang dibicarakan masalah neraka jahanam terus-terusan, tapi lupa membahas masalah yang riil dihadapi oleh masyarakat," ujarnya.
Tanggung Jawab Sosial Pemberantasan Judi Online
Persoalan judi online bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan juga menjadi tanggung jawab sosial bersama. Tokoh masyarakat, orang tua, guru, ustaz, hingga kelompok sosial terkecil dalam keluarga memiliki kewajiban untuk mengajak masyarakat menjauhi perjudian.
Dampak Merugikan Judi Online bagi Masyarakat
Yusril menegaskan bahwa judi online memiliki dampak yang sangat merugikan. Berdasarkan data, lebih dari 600 ribu penerima bantuan sosial menggunakan dana bantuan tersebut sebagai modal judi online. Selain itu, judol juga memicu berbagai masalah sosial seperti penganiayaan, pencurian, frustasi, hingga bunuh diri.
Pemerintah Bersikap Tegas terhadap Judi Online
Pemerintah berkomitmen untuk bersikap tegas menghadapi judi online. Tidak hanya terhadap pelaku dan bandar judi, tetapi juga melalui proses penyadaran kepada para pelaku perjudian itu sendiri. Judol dianggap lebih berbahaya dibanding judi konvensional karena mengikuti perkembangan teknologi dan sistem transaksi keuangan.
Artikel Terkait
Putusan MKD: Sanksi Berbeda untuk 5 Anggota DPR Terkait Demo Ricuh 2025
Kemenkum Kalbar & UPB Pontianak Perkuat Hak Cipta Karya Akademik
Repan Warga Baduy Dibegal di Jakarta: Kronologi Lengkap & Fakta Pilu Korban
Begal Warga Baduy di Cempaka Putih: Kronologi, Luka Tusuk, hingga Ditolak RS