"Saya minta verifikasi di lapangan dilakukan sungguh-sungguh. Bantuan harus tepat sasaran, menyentuh masyarakat yang benar-benar membutuhkan, tanpa penyimpangan atau nepotisme," tegasnya.
Ia menambahkan, kemakmuran Badung baru bermakna jika setiap warganya hidup layak dan bermartabat. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial harus menjadi dasar setiap langkah pembangunan.
Detail Penyaluran Bantuan Rumah Layak Huni
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung, AA. Ngurah Bayu Kumara, melaporkan bahwa 210 penerima bantuan tersebar di 28 Desa/Kelurahan. Setiap penerima mendapat salah satu dari dua jenis bantuan:
- Pembangunan rumah baru senilai Rp 55 juta.
- Peningkatan kualitas rumah senilai Rp 30 juta.
Jenis bantuan disesuaikan dengan hasil verifikasi tim teknis di lapangan. Program BRLH ini juga bertujuan mengurangi backlog perumahan, mencegah kawasan kumuh, dan mendukung kebijakan nasional Satu Juta Rumah.
"Melalui program ini, kami ingin memastikan tidak ada warga Badung yang tertinggal dalam hal kesejahteraan dan tempat tinggal layak. Program ini juga membuka lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi lokal," pungkas Bayu Kumara.
Kegiatan ini dihadiri oleh anggota DPRD Badung, jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, Camat, Perbekel/Lurah, serta perwakilan dari Bank BPD Bali.
Artikel Terkait
Polisi Tangkap 3 Pelaku Pembunuhan AN di Bojonggede Bogor Kurang dari 24 Jam
KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid Tersangka dalam OTT, Ini Faktanya
Mudik Gratis Jateng 2026: Kuota Terbatas, Segera Daftar Sebelum Kehabisan!
KPK Bongkar Modus Jatah Preman Gubernur Riau Abdul Wahid dalam OTT, Bukti Uang Rp1,6 Miliar Disita