Muslim Arbi juga menekankan peran Soeharto dalam memimpin pembangunan Indonesia selama 30 tahun. Semua kontribusi ini, menurutnya, terekam dengan jelas dalam memori kolektif bangsa Indonesia dan layak diakui melalui gelar Pahlawan Nasional.
Momentum Tepat untuk Pengakuan Soeharto
Muslim Arbi melihat bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat untuk pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto. Meskipun Presiden Prabowo memiliki hubungan keluarga dengan Soeharto, Muslim Arbi menegaskan bahwa pengakuan ini semata-mata berdasarkan jasa-jasa historis Soeharto bagi bangsa Indonesia.
Dia menambahkan bahwa rakyat Indonesia menghendaki pengakuan ini dan hal ini sudah seharusnya menjadi bagian dari suratan sejarah bangsa. Pemberian gelar ini dianggap sebagai bentuk penghargaan terhadap seluruh pengabdian Soeharto selama masa perjuangan dan pemerintahan.
Dengan demikian, Muslim Arbi menyimpulkan bahwa baik Soekarno maupun Soeharto sama-sama pantas menyandang gelar Pahlawan Nasional mengingat peran kesejarahan mereka masing-masing yang tidak terbantahkan dalam membentuk Indonesia modern.
Artikel Terkait
Atap Parkiran Ambruk di Koja, Hanya Selangkah dari Anak-anak yang Sedang Bermain
USDT Diam di Dompet? Ini Strategi Hasilkan Untung Tanpa Deg-degan
Healing di Akhir Tahun: Tren atau Kebutuhan Jiwa yang Mendasar?
Jalur Alternatif Puncak Amblas, Warga Buru-buru Dirikan Jembatan Bambu