Lebih lanjut, Eko mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) DIY untuk memperluas akses pendidikan dan lapangan kerja bagi anak muda. Salah satu solusi konkret yang ditawarkan adalah penyediaan fasilitas co-working space yang dapat dibiayai melalui APBD maupun program Corporate Social Responsibility (CSR), termasuk dengan memanfaatkan Perda CSR yang telah ada.
"Selain beasiswa, pemerintah juga perlu serius menyediakan co-working space bagi kaum muda. Ruang ini bisa jadi tempat belajar sekaligus bekerja, menopang tumbuhnya ekonomi kreatif," tegas alumni MEP UGM tersebut.
Merah Muda Fest: Wadah Terbuka dan Inklusif bagi Semua Pemuda
Secara terpisah, Muhammad Syaeful Mudjab, moderator Town Hall Suara Muda dalam rangkaian acara, menegaskan bahwa Merah Muda Fest yang diinisiasi DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga bersifat terbuka dan inklusif bagi semua anak muda, terlepas dari latar belakang dan preferensi politik.
Diskusi Town Hall Suara Muda berhasil menghadirkan sejumlah tokoh inspiratif seperti Rocky Gerung, Putu Ayu Saraswati, dan Adian Napitupulu. Acara ini membuka ruang dialog lintas generasi untuk membahas isu-isu strategis seperti pendidikan, lingkungan, dan kesetaraan, menjadikan suara muda sebagai bagian integral dalam menentukan arah masa depan Indonesia.
Artikel Terkait
Ridwan Kamil dan Atalia Sepakat Berpisah Baik-Baik Usai Mediasi
Misteri Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, CCTV Rusak Dua Minggu Sebelumnya
Suka Duka Tawa: Menertawakan Luka Lama di Atas Panggung Stand-Up
Pemerintah Siapkan Bantuan Tunai Rp600 Ribu bagi Pengungsi yang Ogah Tinggal di Huntara