Siklus Pengidolaan dan Penjatuhan
Pengidolaan berlebihan menjadi awal tragedi. Netizen membangun citra ideal yang mustahil dipenuhi oleh siapapun. Ketika realita tidak sesuai ekspektasi, terjadi balikan dramatis dari pemujaan menjadi penjatuhan.
Engagement yang lahir dari pujian ternyata sama kuatnya dengan yang berasal dari kemarahan. Inilah yang membuat puncak popularitas seringkali menjadi pertanda kejatuhan sudah dekat.
Pelajaran yang Bisa Diambil
Fenomena ini mengajarkan bahwa semakin tinggi kekaguman, semakin besar potensi kekecewaan. Baik sebagai publik figur maupun netizen, memahami dinamika ini penting untuk navigasi yang sehat di ruang digital.
Kesadaran akan idol destruction syndrome membantu kita lebih bijak dalam mengonsumsi konten dan berinteraksi di media sosial.
Artikel Terkait
Wagub Kalbar Soroti Regulasi Hambat Kemandirian Daerah
Sumatra Menjerit: Bencana Berulang, Akar Masalahnya Masih Dibiarin?
Refly Harun Bongkar Dua Klaster Kasus Ijazah Jokowi: Satu Diperiksa, Satu Dibiar
Bakauheni Tembus 273 Ribu Penumpang, Arus Mudik Natal 2025 Mencatat Rekor