Siklus Pengidolaan dan Penjatuhan
Pengidolaan berlebihan menjadi awal tragedi. Netizen membangun citra ideal yang mustahil dipenuhi oleh siapapun. Ketika realita tidak sesuai ekspektasi, terjadi balikan dramatis dari pemujaan menjadi penjatuhan.
Engagement yang lahir dari pujian ternyata sama kuatnya dengan yang berasal dari kemarahan. Inilah yang membuat puncak popularitas seringkali menjadi pertanda kejatuhan sudah dekat.
Pelajaran yang Bisa Diambil
Fenomena ini mengajarkan bahwa semakin tinggi kekaguman, semakin besar potensi kekecewaan. Baik sebagai publik figur maupun netizen, memahami dinamika ini penting untuk navigasi yang sehat di ruang digital.
Kesadaran akan idol destruction syndrome membantu kita lebih bijak dalam mengonsumsi konten dan berinteraksi di media sosial.
Artikel Terkait
PPPK Paruh Waktu ke Full Time: Proses, Syarat, dan Isu Jual Beli Jabatan
Jaksa Militer Israel Mayjen Yifat Tomer-Yerushalmi Ditangkap Usai Sebarkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina
Pro Kontra Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Analisis Lengkap Dampak & Kontroversi
Demo Komisaris Transjakarta Ainul Yaqin Dikecam, Dilarang Masuk Jepang: Ini Sebabnya