Idol Destruction Syndrome: Mengapa Netizen Cepat Mengidolakan lalu Menjatuhkan?

- Senin, 03 November 2025 | 11:20 WIB
Idol Destruction Syndrome: Mengapa Netizen Cepat Mengidolakan lalu Menjatuhkan?

Siklus Pengidolaan dan Penjatuhan

Pengidolaan berlebihan menjadi awal tragedi. Netizen membangun citra ideal yang mustahil dipenuhi oleh siapapun. Ketika realita tidak sesuai ekspektasi, terjadi balikan dramatis dari pemujaan menjadi penjatuhan.

Engagement yang lahir dari pujian ternyata sama kuatnya dengan yang berasal dari kemarahan. Inilah yang membuat puncak popularitas seringkali menjadi pertanda kejatuhan sudah dekat.

Pelajaran yang Bisa Diambil

Fenomena ini mengajarkan bahwa semakin tinggi kekaguman, semakin besar potensi kekecewaan. Baik sebagai publik figur maupun netizen, memahami dinamika ini penting untuk navigasi yang sehat di ruang digital.

Kesadaran akan idol destruction syndrome membantu kita lebih bijak dalam mengonsumsi konten dan berinteraksi di media sosial.


Halaman:

Komentar