Selain isu pertahanan, Prabowo dan Lee juga membahas penguatan kerja sama ekonomi Indonesia-Korea Selatan. Prabowo menyampaikan keterbukaan Indonesia bagi partisipasi berkelanjutan dari pelaku bisnis dan industri Korea dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
"Saya bertemu pemimpin industri dan bisnis Korea ketika mereka berkunjung ke Indonesia. Kami berdiskusi panjang lebar, dan kami sangat terbuka untuk partisipasi Korea yang berkelanjutan dalam perekonomian kami. Kami berharap dapat melanjutkan kerja sama ini," tambah Prabowo.
Korsel Apresiasi Kerja Sama dan Soroti Semangat Bandung
Di sisi lain, Presiden Lee Jae-myung menyampaikan apresiasinya atas kemajuan kolaborasi di bidang pertahanan. Lee juga menghubungkan eratnya hubungan bilateral kedua negara dengan warisan sejarah Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung.
Lee menekankan bahwa nilai-nilai inti dari Semangat Bandung, seperti keseimbangan, otonomi strategis, kerja sama, dan pragmatisme, merupakan pilar penting bagi kebijakan luar negeri Korea Selatan. Ia menegaskan bahwa hubungan baik antara Republik Korea dan Indonesia telah berkembang pesat mencakup berbagai sektor strategis, termasuk ekonomi, perdagangan, investasi, serta pertahanan dan keamanan.
Artikel Terkait
Pakubuwono XIII Meninggal Dunia di Usia 77 Tahun, Keraton Surakarta Berduka
Warmad Sukses: 4 Strategi Kopdes Merah Putih untuk Ekonomi Desa yang Tangguh
Dugaan Korupsi Jokowi: Proyek Whoosh, IKN, hingga Rumah Pensiun Rp200 M Diusut Tuntas
November Run 2025: Ribuan Pelari Kenang Pahlawan di TMII, Hadirkan Menteri Sosial