Prestasi dan Cita-Cita Besar
Enik dikenal sebagai siswa rajin yang gemar membaca dan berprestasi. Saat SMP, ia berhasil meraih peringkat dua berturut-turut di kelas. Cita-citanya adalah kuliah di Universitas Brawijaya Malang untuk menjadi desainer, dengan harapan dapat mengangkat derajat keluarganya dan membahagiakan orang tua.
Pengakuan dari Pengajar
Zulfi Wardha Azizah, Guru Bimbingan Konseling, menggambarkan Enik sebagai pribadi istimewa yang pemalu namun mudah bersosialisasi, peduli pada sekitar, dan pandai mengontrol emosi. Sikap rendah hatinya terlihat dari kesediaannya mengakui kesalahan dan meminta maaf.
Filosofi Pendidikan SRT 2 Banyuwangi
Kepala SRT 2 Banyuwangi, Chitra Arti Maharani, menekankan pentingnya sekolah yang aman dari kekerasan, perundungan, dan intoleransi. Setiap siswa diberi kebebasan beribadah sesuai keyakinannya, dengan siswa Muslim melaksanakan salat berjamaah dan siswa Hindu menjalankan sembahyang tiga kali sehari secara damai.
Fasilitas dan Kapasitas Sekolah
SRT 2 Banyuwangi berdiri di lahan seluas 36.300 meter persegi dengan fasilitas lengkap: empat asrama, 28 ruang tidur, lima ruang kelas, dua laboratorium, perpustakaan, musala, dan ruang makan. Saat ini terdapat 124 siswa dari jenjang SD hingga SMA yang didampingi 22 guru dan 28 tenaga pendidik lainnya.
Kisah Enik Susilowati membuktikan bahwa pendidikan berkualitas dan lingkungan yang toleran dapat mengubah hidup anak-anak kurang mampu. SRT 2 Banyuwangi tidak hanya memberikan pendidikan formal, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan yang berharga untuk masa depan yang lebih baik.
Artikel Terkait
Wanita Tewas Dibunuh di Bandar Lampung, Pelaku Ditangkap Bersembunyi di Bawah Kasur
Strategi Purbaya Yudhi Sadewa: Reformasi Birokrasi & Fiskal Era Prabowo
Respons Dedi Mulyadi Soal Pemeriksaan Wakil Wali Kota Bandung Terkait Korupsi
Temuan 2 Kerangka di Eks Gedung ACC Kwitang, Perusahaan Buka Akses Penuh untuk Polisi