Operasi Polisi Terbesar di Rio de Janeiro Tewaskan 60 Anggota Geng Narkoba
Rio de Janeiro menjadi medan perang setelah kepolisian Brasil melancarkan operasi bersenjata terbesar dalam sejarah negara bagian tersebut. Sebanyak 2.500 personel polisi bersenjata lengkap dikerahkan untuk membasmi pengedar narkoba di kawasan permukiman kumuh (favela) sebelah utara kota.
Kekuatan Militer dan Korban Tewas dalam Operasi
Operasi polisi di Rio de Janeiro melibatkan kendaraan lapis baja, helikopter, dan drone. Gubernur Rio de Janeiro Claudio Castro mengonfirmasi 60 anggota geng narkoba tewas dalam penggerebekan ini, sementara empat anggota kepolisian juga gugur. Sebanyak 81 orang berhasil ditangkap dalam operasi yang menargetkan geng Red Command.
Dampak Operasi terhadap Warga dan Infrastruktur
Situasi di Rio de Janeiro berubah mencekam selama operasi berlangsung. Warga melaporkan letupan senjata terdengar hingga sekitar bandara dan api terlihat di berbagai titik. Media sosial menunjukkan video api dan asap mengepul dari favela. Sebanyak 46 sekolah dan kelas malam di Federal University of Rio de Janeiro terpaksa ditutup, dengan mahasiswa diminta mencari tempat berlindung.
Artikel Terkait
Nickita Kiki Praditya: Kisah Guru SLB Ajarkan Anak Tunanetra Belanja Mandiri
Alasan Kesehatan Jokowi Batal Hadir di Kongres III Projo, Ini Kata Ajudan
Whoosh Investasi Sosial atau Beban Negara? Jokowi Buka Suara Vs Kritik Demokrat
SOP Komprehensif: Solusi Atas Kegagalan Implementasi Konsep dan Teori di Indonesia