Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan skrining tuberkulosis (TBC) pada siswa di sebuah SMK di Jakarta, Rabu (29/10/2025). Pemeriksaan ini merupakan bagian dari program deteksi dini TBC yang digalakkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dalam kegiatan tersebut, para siswa menggunakan alat spirometer untuk mengukur fungsi paru-paru mereka. Selain itu, sampel dahak juga dikumpulkan untuk dianalisis lebih lanjut di laboratorium guna mendeteksi kemungkinan infeksi TBC.
Program skrining TBC di sekolah ini bertujuan untuk menemukan gejala secara dini, mencegah penyebaran penularan, dan memastikan tindak lanjut pengobatan bagi siswa yang teridentifikasi berpotensi terinfeksi.
Pemprov DKI Jakarta menegaskan komitmennya dalam memperluas sosialisasi pencegahan dan pengobatan TBC di kalangan masyarakat. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyatakan bahwa Jakarta menjadi prioritas utama dalam gerakan nasional melawan tuberkulosis.
Data terbaru hingga 22 Oktober 2025 menunjukkan hasil yang signifikan: dari sekitar 68.000 orang yang telah menjalani skrining, teridentifikasi 46.308 kasus TBC baru. Yang menggembirakan, 90 persen dari kasus terkonfirmasi tersebut telah memulai pengobatan.
Artikel Terkait
119 Tewas di Operasi Narkoba Rio: Brutalitas Aparat atau Pembantaian yang Diselimuti Misteri?
Polisi di Lampung Diciduk Rekan Sendiri Usai Curi Mobil Dinas, Ini Kronologi Mengejutkannya
Wajah Pelaku Bakar Sampah Akan Dipublikasi? Ini Kata Gubernur DKI
Miris! Surat Wasiat Siswi 14 Tahun di Sukabumi Ungkap Derita Bullying yang Berujung Tragis