Tafsir Sayyid Quthb tentang Kematian Peradaban
Sayyid Quthb dalam tafsirnya menekankan beberapa poin penting:
- Rasulullah hanya manusia biasa tanpa kekuasaan atas takdir
- Setiap umat memiliki masa keberadaan tertentu
- Kekuasaan dan kelanggengan duniawi bersifat sementara
- Tugas Rasul hanya menyampaikan risalah, bukan menentukan kemenangan atau azab
Peluang Kebangkitan Umat Islam
Dengan membusuknya nilai-nilai peradaban Barat, saatnya umat Islam menunjukkan nilai-nilai luhur Al-Qur'an kepada dunia. Umat Islam harus siap memimpin dunia, karena peradaban Barat telah terbukti gagal dalam membangun manusia yang beradab.
Sunnatullah dalam Pergantian Kekuasaan
Al-Qur'an dalam Surat Ali Imran ayat 140 menjelaskan tentang sunnatullah dalam pergantian hari. Kemenangan dan kekalahan silih berganti di antara manusia. Ini adalah cara Allah membedakan orang-orang yang beriman dan mengambil sebagian mereka sebagai syuhada.
Pendidikan Ilahi Melalui Ujian
Menurut Sayyid Quthb, ujian dan cobaan adalah cara Allah menyucikan orang beriman. Kemenangan tidak akan diberikan sebelum iman matang melalui proses pendidikan ilahi. Surga memiliki harga mahal yang harus dibayar dengan jihad dan kesabaran.
Perumpamaan Kalimat Thayyibah dalam Al-Qur'an
Al-Qur'an dalam Surat Ibrahim ayat 24-27 memberikan perumpamaan yang jelas tentang kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya menjulang ke langit. Sebaliknya, kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk yang tercabut dari akarnya.
Nuim Hidayat, Direktur Forum Studi Sosial dan Politik.
Artikel Terkait
Dari Gaji Puluhan Juta ke Parut Kelapa: Kisah Engineer yang Jatuh dan Bangkit Kembali
Air Bersih Akhirnya Mengalir di Desa Tagalaya, Inilah Kunci Keberhasilan TMMD!
Pasar Barito Dibongkar Total, Ini Nasib Para Pedagang dan Rencana Baru Pemerintah
Tabrakan Beruntun Mengerikan di Tol Waru-Juanda, 4 Mobil Ringsek dan Kerugian Capai Rp 30 Juta!