Ajakan Gubernur untuk Kontribusi bagi Daerah
Gubernur Norsan secara khusus mengajak para perantau untuk tetap berkontribusi bagi kemajuan Kalimantan Barat. "Walaupun kita sudah berhasil di perantauan, jangan pernah lupa kampung halaman. Rumah kita adalah Kalimantan Barat," pesannya. Ia berharap Bejepin Yok! dapat menjadi acara tahunan yang memperkuat kebersamaan warga Kalbar di mana pun berada.
Dukungan Penuh dari Menteri UMKM RI
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan kebanggaannya. Ia memuji kekompakan masyarakat Kalbar dalam menjaga identitas budaya meski berada di rantau. Menurutnya, acara seperti Bejepin Yok! adalah simbol persaudaraan dan jati diri yang wajib didukung.
Maman juga menekankan pentingnya kolaborasi. "Jika kita terus menjaga semangat kebersamaan, insyaAllah Kalimantan Barat akan terus eksis di berbagai bidang, baik politik, olahraga, akademik, maupun dunia usaha," ujarnya.
Penutupan dengan Makan Saprahan, Simbol Kebersamaan
Agenda Bejepin Yok! 2025 ditutup dengan tradisi makan saprahan bersama di Duplikat Keraton, Anjungan Kalimantan Barat TMII. Ritual ini menjadi simbol persaudaraan dan kebersamaan yang kuat antarwarga Kalbar di perantauan.
Semangat silaturahmi, pelestarian budaya, dan dukungan terhadap UMKM yang digaungkan dalam acara ini diharapkan dapat terus berlanjut. Bejepin Yok! 2025 bukan hanya sekadar ajang berkumpul, tetapi juga pengingat bagi seluruh perantau untuk menjaga ikatan dan berkontribusi membangun Kalimantan Barat.
Artikel Terkait
Gebyar HSN 2025 Manado: Bakti Sosial Hingga Beri Penghargaan ke Wali Kota, Apa Saja Aksi Nyatanya?
Menguak Peluang Rahasia: Bisnis ASEAN di Balik Program Pembangunan 20x10 Korea Utara
Misteri 7 Menit di Louvre: Begaimana Pencuri Beraksi dan Diciduk Usai Curi Harta Rp 1,5 Triliun?
Desak Menag Copot Ainul Yakin, Ulama Bongkar Alasan Mencengangkan di Balik Ancaman Gorok Leher