Jalan Inspeksi Kali Duri Jakarta Utara: Masalah Perbedaan Ketinggian Lajur dan Solusi Pemerintah
Jalan Inspeksi Kali Duri di Penjaringan, Jakarta Utara menjadi sorotan publik akibat masalah infrastruktur yang membahayakan pengendara. Dua lajur jalan ini memiliki ketinggian berbeda sehingga kerap menyebabkan mobil terperosok dan mengalami kerusakan.
Kondisi Jalan yang Berbahaya bagi Pengendara
Jalan selebar 5 meter di bantaran Kali Angke ini hanya mampu menampung satu mobil mini bus per lajur. Masalah utama terletak pada satu lajur yang telah ditinggikan menggunakan beton, sementara lajur sebelahnya masih dalam kondisi rendah. Perbedaan ketinggian yang tidak dilengkapi pembatas ini telah memicu banyak insiden kecelakaan.
Kronologi Kejadian dan Respons Pemerintah
Ketua RW setempat, Eko Haryanto, mengkonfirmasi sering terjadi insiden mobil terjatuh akibat kondisi jalan tersebut. Setelah viralnya video mobil terperosok di media sosial, Dinas Bina Marga DKI Jakarta langsung mengambil tindakan dengan membuat marka jalan berwarna kuning dan memasang kanstin (pembatas beton) sepanjang 500 meter jalan tersebut.
Komitmen Gubernur DKI Jakarta Menangani Masalah
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada hari Senin. Dalam pernyataannya di Jakarta International Velodrome, Kamis (23/10), Pramono mengungkapkan masalah ini telah ada sejak 2016 dan berkomitmen untuk segera menanganinya. Ia telah memerintahkan Dinas Bina Marga untuk melakukan inspeksi mendalam dan memastikan setiap permasalahan infrastruktur di Jakarta ditangani dengan serius.
Artikel Terkait
Gebyar HSN 2025 Manado: Bakti Sosial Hingga Beri Penghargaan ke Wali Kota, Apa Saja Aksi Nyatanya?
Menguak Peluang Rahasia: Bisnis ASEAN di Balik Program Pembangunan 20x10 Korea Utara
Misteri 7 Menit di Louvre: Begaimana Pencuri Beraksi dan Diciduk Usai Curi Harta Rp 1,5 Triliun?
Desak Menag Copot Ainul Yakin, Ulama Bongkar Alasan Mencengangkan di Balik Ancaman Gorok Leher