Yahya Sinwar menghadapi pilihan sulit: bekerja sama dengan Zionis untuk membuka pintu kekayaan dan jabatan, seperti yang dilakukan Mahmud Abbas dan lainnya, atau menolak kompromi demi perjuangan. Dia memilih jalan yang jarang dilalui, menempatkan kesenangan dunia di bawah kakinya dan mengangkat semboyan "menang atau mati syahid".
Seorang teman dekat dari Gaza yang mengenal Yahya Sinwar dengan baik, bahkan sering menampungnya, memberikan kesaksian yang dalam: "Wallahi, kami memperhitungkannya di sisi Allah sebagai seorang Wali".
-Saief Alemdar-
Artikel Terkait
Purbaya Bocorkan Skandal Daerah: Suap BPK, Jual Jabatan, hingga Proyek BUMD Fiktif Terungkap!
Tandangan Gini Bikin Ngakak! Mirip Sapu Nenek Sihir, Auto Diteken!
Cek Dana Mengendap Rp 4,17 T ke BI: Saya Ancam Berhentikan Pejabat Kalau Ini Benar!
KDM Sok Nantang Purbaya, Eh Malah Kena Batunya! Publik Malah Bela Purbaya