Makan Bersama Jadi Momen Berharga
Mereka berdua tidak menyia-nyiakan waktu kebersamaan yang ada. Sebelum Farel harus kembali beraktivitas ke Jakarta, mereka menyempatkan diri untuk makan bersama sebagai bentuk penyatuan kembali keluarga.
"Aku kayak bercanda-canda sama bapakku, terus habis itu kami makan, terus habis itu bapak pulang, kayak gitu-gitu aja sih," beber Farel menceritakan momen sederhana nan berkesan itu.
Harapan dan Perubahan Setelah Bebas
Farel berharap pengalaman pahit ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh keluarganya. Yang membanggakan, ia melihat perubahan positif pada diri sang ayah setelah menjalani hukuman.
Dengan halus, Farel menyebut tempat penjara sebagai 'pesantren'. Ia mengaku melihat sisi yang lebih baik dari ayahnya sekarang. "Nah, setelah dari 'pesantren' tuh kayak bisa berubah, lebih baik dari yang kemarin," tutup Farel Prayoga penuh harap.
Artikel Terkait
Terobosan TAWARAN TINBERGEN RULE: Rahasia Atasi LBP Kronis Tanpa Operasi?
Misteri Syekh Abu Ammuna: Otak Singa di Balik Serangan 7 Oktober yang Menggemparkan
AQUA Ternyata dari Sumur Bor, Bukan Pegunungan? Netizen: Ini Pembohongan Publik!
Misteri di Balik Julukan Singa 7 Oktober: Siapa Sebenarnya Asy-Syahid Syekh Abu Ammuna?