Beberapa komentar bahkan lebih keras, seperti dari akun @HermanHabibi70 yang menulis, "Era negeri udah rusak sampai gelar pun bisa diperoleh cuma sebulan. Padahal nulis karya ilmiah aja butuh berbulan-bulan."
Kemunculan Kembali Setelah Insiden Penjarahan Rumah Mewah
Kabar kelulusan S3 ini muncul setelah Sahroni lama tak terdengar kabarnya sejak Agustus 2025, ketika rumah mewahnya di Pluit dijarah massa. Insiden itu dipicu oleh komentarnya yang dinilai merendahkan masyarakat di tengah isu kenaikan tunjangan DPR.
Aksi massa tersebut menyebabkan sejumlah barang mewah miliknya hilang dan rusak. Pasca-kejadian, ia menutup semua akun media sosialnya dan jarang tampil di publik. Posisinya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI pun dicopot, dan ia dipindahkan ke Komisi I.
Beredar juga rumor bahwa ia kabur ke luar negeri, sebelum akhirnya tampil secara daring di acara Munas Ikatan Motor Indonesia (IMI) pada September 2025.
Wisuda Universitas Borobudur dan Tokoh Publik Lainnya
Berdasarkan laman resmi kampus, acara wisuda Universitas Borobudur digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Timur, Selasa (14/10/2025). Wisuda dengan tema "Mewujudkan SDM Unggul, Adaptif, dan Inovatif, Berdaya Saing Global untuk Indonesia Emas 2045" ini diikuti oleh 594 wisudawan.
Selain Sahroni, sejumlah tokoh publik juga diwisuda, di antaranya Trimedya Panjaitan (PDIP), Hamid Noor (PKS), Bupati Banyuasin Askolani, Mayjen TNI Endro Satoto, dan Brigjen Pol I Gusti Gede Maha Andika.
Dalam rekaman video di kanal YouTube Universitas Borobudur, Sahroni terlihat tersenyum saat menyalami rektor dan dekan, tanpa memberikan pernyataan apa pun kepada publik.
Meski gelar doktornya kini sah secara akademis, reaksi warganet menunjukkan masih banyak yang meragukan integritas proses pencapaiannya.
Artikel Terkait
Mahfud MD Bongkar Alasan Menohok: Proyek IKN dan Whoosh Dicurigai Bermasalah Hukum!
Ammar Zoni Dipindah ke Nusakambangan, Ternyata Kuasa Hukumnya Tak Tahu!
Ammar Zoni Dipindah ke Nusakambangan, Ini Penjara Super Maximum Security yang Akan Ditinggalinya
Pesantren Kunci Utama Lahirkan Anak Santun dan Hormat pada Orang Tua, Begini Penjelasan Menag