Korban meninggal dunia akibat robohnya Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, lebih dari sebagiannya sudah berhasil diidentifikasi. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari.
Dari total 61 korban meninggal dunia yang sudah ditemukan jenazahnya, terdapat 40 jenazah berhasil diidentifikasi.
Angka tersebut sudah termasuk dua dari tujuh bagian tubuh yang ditemukan tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari balik puing reruntuhan, ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025.
Seluruh jenazah yang telah teridentifikasi telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman masing-masing. Sementara itu, proses identifikasi masih terus dilakukan terhadap 21 jenazah dan 5 potongan tubuh yang belum diketahui identitasnya.
BNPB juga menyiapkan tenda berukuran 6x12 meter di halaman Rumah Sakit Bhayangkara sebagai tempat beristirahat bagi keluarga korban. Di lokasi tersebut, mereka mendapatkan pelayanan lengkap mulai dari makanan, kebutuhan dasar, layanan kesehatan, hingga dukungan psikososial dan pijat atau bekam gratis.
“Perjuangan tim DVI terus berjalan, sembari keluarga korban menanti dengan tabah hasil identifikasi,” kata Abdul Muhari.
Artikel Terkait
Curhat Terakhir Pegawai Minimarket Sebelum Dibunuh, Jasad Ditemukan di Hari Ulang Tahun
Ammar Zoni Dicurigai Edarkan Narkoba di Rutan Salemba
Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosa dan Pembunuh Pegawai Minimarket yang Ditemukan Tewas di Sungai Citarum
Ammar Zoni Terancam Hukuman Berat, Kendalikan Narkoba dari Dalam Penjara