"Misalnya yang ada di OPSS, ini kan di situ tertulis 2002 sampai 2004. Kenyataannya dia masuknya 2003 sampai 2004. Jadi ngapain juga setahun yang enggak jelas di Singapura," ucapnya.
Selanjutnya, di UTS Insearch yang diklaim selama 3 tahun, yakni 2004-2007, tapi di data Dikdasmen hanya satu setengah tahun.
"Tapi menurut Pak Ikhsan Katonde, itu hanya 6 bulan," kata Roy.
Ia juga mengaku sempat menanyakan apakah Dikdasmen mempunyai ijazah Gibran kepada Eko serta Angga selaku PPID.
"Enggak ada. Jadi hanya berdasarkan surat keterangan rapor dari kelas 10 dan kelas 11. Kok aneh? Saya bilang gitu," ucap Roy.
Roy menegaskan, dari berbagai keterangan dan dokumen atau data yang telah dikumpulkan, pihaknya yakin bahwa Gibran tidak mempunyai ijazah SMA atau sederajat atau yang disetarakan.
"Yang jelas gini, sudah bisa dipastikanlah 99,9 persen dia tidak punya ijazah SMA atau yang disetarakan," katanya.***
Sumber: konteks
Foto: Pakar telematika Roy Suryo komentari pemberitaan Gibran sarjana MDIS. (KONTEKS.CO.ID/Tangkapan layar Forum Keadilan Tv)
Artikel Terkait
Ganti Shin Tae-yong demi Lebih Baik, Faktanya Malah Lebih Parah! Andre Rosiade Dikecam
The Grabber Kembali! Sinopsis Black Phone 2 yang Bikin Deg-degan
Irak Hancurkan Mimpi Piala Dunia Indonesia, Garuda Tumbang 0-1!
Tewas Ditembak OPM, Prajurit TNI Gugur Saat Anjangsana yang Harusnya Damai