Pernyataan mengejutkan datang dari politikus PDIP, Beathor Suryadi. Ia menegaskan bahwa selama 40 tahun, mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah berani menampilkan dokumen pribadinya di hadapan publik. Menurutnya, sejak 1985 hingga 2005, Jokowi tidak memiliki dokumen resmi yang sah.
“Kalau memang ada, pasti dari dulu ditunjukkan. Faktanya tidak pernah. Itu karena dokumen itu tidak ada,” kata Beathor, lantang, Senin (25/8/2025).
Isu dokumen Jokowi pertama kali mencuat saat Pilkada Solo 2005 dan 2010. Ketua KPUD Solo saat itu, Eko Sulistyio, menyebut bahwa dokumen yang digunakan berasal dari seorang bernama Paiman Rahardjo. “Dokumen itu tidak jelas asal-usulnya, hanya terbitan Paiman,” ungkapnya.
Namun, dengan dokumen tersebut, Jokowi melenggang mulus menjadi Wali Kota Solo, bahkan hingga dua periode.
Drama semakin pelik saat Jokowi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012. Dokumen berupa ijazah SMA dan Fakultas Kehutanan UGM kembali muncul, tetap terbitan Paiman Rahardjo. Anehnya, foto dalam dokumen itu bukan wajah Jokowi, melainkan wajah seorang bernama Dumatno.
“Baik Pilgub DKI, Pilpres 2014, maupun Pilpres 2019, semua dokumen itu wajahnya Dumatno. Bukan Jokowi,” kata Beathor menegaskan.
Nama Paiman Rahardjo kemudian menjadi kunci dalam misteri ini. Dikenal sebagai pemain lama di bisnis pengetikan skripsi dan pembuatan dokumen di Pasar Pramuka, Paiman disebut sudah puluhan tahun menggeluti bisnis “dokumen instan”.
Ironisnya, di era kekuasaan Jokowi, Paiman justru naik kelas. Dari kios kecil di pojok Pasar Pramuka, kini ia disebut menjelma menjadi elit kekuasaan: duduk sebagai Wakil Menteri sekaligus Komisaris Pertamina.
“Dia bagian penting dari tim Jokowi. Salah satu dari delapan orang yang mengatur dokumen masuk arsip UGM,” ujar Beathor.
Kini, Pasar Pramuka—tempat asal mula jejak Paiman—sudah terbakar. Sementara negara, menurut Beathor, justru semakin kacau. Korupsi merajalela, hukum kehilangan arah, dan keadilan hanya tinggal slogan.
“Kalau dasar kekuasaan dibangun dengan dokumen palsu, jangan kaget kalau negara ikut hancur,” pungkasnya
Sumber: suaranasional
Foto: Beathor Suryadi (Dok Pribadi)
Artikel Terkait
Dihujat Gegara Ikutan Joget di DPR Hingga Parodi DJ Sound Horeg, Eko Patrio Akhirnya Minta Maaf
Fasilitas SUGBK Rusak dan Jadi Sasaran Vandalisme Imbas Demo 25 Agustus
Duh, Fasilitas SUGBK Rusak dan Jadi Sasaran Vandalisme Imbas Demo 25 Agustus
Gerindra Diam, Golkar Pasang Badan: Isu Pemakzulan Gibran Kartu Prabowo Redam Pengaruh Jokowi?