MURIANETWORK.COM -Data kemiskinan penduduk Indonesia yang diungkap Badan Pusat Statistik (BPS) tidak menggunakan acuan terbaru Bank Dunia.
Ekonom Bright Institute, Prof Awalil Rizky mengatakan, Bank Dunia selalu mengidentifikasi ukuran garis kemiskinan internasional berdasarkan data pembaruan. Kondisi ini tidak dilakukan oleh BPS.
"Tampak bahwa BPS mengemukakan data tanpa merujuk pada pemutakhiran Bank Dunia. Pada saat mengemukakan (penurunan persentase kemiskinan ekstrem) 0,83 persen pada 2024, (BPS menggunakan) dasar pengeluaran di bawah 1,9 Dolar AS per hari per orang," kata ekonom Bright Institute, Prof Awalil Rizky, Senin, 28 Juli 2025.
Artikel Terkait
Fakta di Balik Video Joget DPR: MKD Gelar Sidang, Ahli Beberkan Bukti Video Dipotong
Gubernur Riau Abdul Wahid Ditangkap KPK: Profil, Karir, dan Kronologi OTT
Bus DAMRI Lampung Tangerang: Rute, Tarif Promo & Fasilitas 2025
Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Pro Kontra, Pembangunan vs Dosa HAM & Korupsi