Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta didorong meningkatkan operasional guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Saat ini guru PAUD cuma menerima honor Rp500 ribu per bulan.
Padahal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD DKI Jakarta tahun 2025 mencapai Rp 91,34 triliun.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Solikhah mengusulkan kenaikan operasional guru PAUD agar setara dengan kader Dasawisma (Dawis), yakni sebesar Rp750 ribu.
Solikhah mengatakan, peningkatan dana operasional guru PAUD berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini.
Peningkatan dana operasional itu dapat berupa peningkatan gaji, tunjangan, atau bantuan lain yang dapat menunjang kinerja para guru PAUD.
“Saya usul untuk HIMPAUDI (Himpunan Pengelola Pendidikan Anak Usia Dini) itu sama seperti yang diberikan kepada Dasawisma Rp750 ribu. Karena ini sangat penting,” kata Solikhah dikutip dari laman DPRD DKI Jakarta, Jumat 25 Juli 2025.
Peningkatan kualitas itu sejalan dengan program wajib belajar 13 tahun yang sedang digagas pemerintah. Yaitu memasukkan PAUD sebagai bagian dari wajib belajar.
Rancangan Undang-Undang (RUU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) memasukkan pendidik PAUD ke dalam kategori guru.
“Bahwa wajib belajar 13 tahun itu juga termasuk dalam HIMPAUDI atau sejak PAUD,” tandas Solikhah.
Sumber: rmol
Foto: Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Solikhah/Ist
Artikel Terkait
Evaluasi 1 Tahun Prabowo: Disiplin Fiskal Purbaya Yudhi Sadewa Vs Risiko Perusak Anggaran
Rob Jetten dan D66 Menang Tipis atas PVV Geert Wilders di Pemilu Belanda 2024: Calon PM Termuda Berhasil Unggul
Coca-Cola Jadi Sponsor Utama Riyadh Season 2025, Tayang 10 Oktober
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Landa Indonesia Hingga 6 November 2025, Ini Daftar Wilayahnya